Di pinggiran kota, hiduplah sepasang suami istri yang renta. Mereka hidup serba kekurangan, dan kadang menggantungkan rezekinya pada belas kasihan tetangganya. Suatu hari, si istri menghampiri suaminya yang duduk. “Pak, bisakah kau belikan untukku sisir yang baru? Sejak sisir kita rusak bulan lalu, aku sudah tak lagi menyisir rambut,” kata istrinya. “Sabarlah bu, aku belum bisa membelikanmu sekarang. Bagaimana aku akan membeli ke tengah kota, sedangkan alas kaki saja aku tak punya. Sejak sendalku putus bulan lau, aku sudah tak lagi beralas kaki” jawab suaminya. Matanya berkaca-kaca. Ia menangis karena tak mampu memenuhi kebutuhan istrinya. Waktu berlalu. Suatu hari datanglah ke rumah mereka seorang lelaki yang dermawan. Kebetulan yang ada di rumah hanya si istri. Si suami sedang keluar entah kemana. “Terimalah ibu yang baik. Semoga menjadi rezeki bagi ibu dan bapak” kata lelaki baik yang serupa malaikat itu. “terima kasih mas, terima kasih sekali” kata si istri. ...