PENDIDIKAN DALAM ISLAM
Pendidikan
menurut istilah kamus oxford adalah proses pelatihan dan pengajaran terutama pada
anak-anak dan remaja di sekolah, perguruan tinggi dan lain-lain yang dirancang
untuk memberikan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan. Dan ini dilakukan dalam
Negara-negara barat termasuk di Indonesia. Jadi dalam pendidikan ini di didik
untuk diberi tahu, mempunyai pengetahuan, terampil dan memiliki ijazah sesuai
disiplin ilmu masing-masing.
Pendidikan islam
menurut Prof.Imam Shaleh dari Yordania adalah pendidikan akhlak untuk kebaikan
kehidupan manusia, mewujudkan keseimbangan yang sempurna pada kepribadian, menggabungkan
antara iman, ilmu, akhlak dan amal. Pendidikan tidak akan bermakna tanpa
unsur-unsur ini.
Perbandingan defenisi
ilmu di atas antara timur dan barat. Menurut kamus oxford orangnya pintar,
cerdas terampil tapi hidupnya tidak seimbang. Ironinya di Negara kita di
sekolah pendidikan agama hanya satu jam.
Kapan
pendidikan dimulai?
Pendidikan dimulai
saat memilihkan pendidiknya. Pendidikan karakter dari guru yang berkarakter,
mustahil murid yang berkarakter berasal dari guru yang bodoh. Sesuai pepatah
arab “orang yang tidak punya, tidak bisa memberi”. Guru pertama dalam islam
adalah ibu.
Dalam hadist
nabi berpesan “kecantikan, harta, keturunan, agama”. Mengapa nabi berpesan
agama pada yang terakhir karena bukan untuk bapaknya, tapi untuk calon anaknya.
Kalau menurut selera bapaknya tentu mau yang berharta, berketurunan dan
berpenampilan fisik.
Fase
kehamilan
Dari penelitian
bahwa seorang perempuan di perdengarkan suara ayat-ayat Al-Qur’an, lalu setelah
anaknya lahir diputarkan kembali suara ayat-ayat Al-Qur’an maka selera makan, menyusui
anak itu meningkat dan merasa nyaman. Ketika kasetnya dirubah dia gelisah dan
nafsu makannya menurun. Maknyanya adalah apa yang dibiasakan sejak di dalam
kandungan akan menjadi terbiasa setelah diluar kandungan.
Fase
kelahiran
hadits Abi rafi yang diriwayatkan oleh Imam
Tirmidzi “Sesungguhnya Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam telah
mengumandangkan adzan pada telinga Hasan bin Ali ketika lahir”. Dalam hadist disebutkan nabi azan di telinga hasan bunyi
azannya sama seperti azan shalat. Anak baru lahir di azankan berfungsi sebagai
doa dan diperdengarkan lafazh “Ash-hadu allā ilāha illallāh”
Aqiqah
Seorang anak
tergadai dengan aqiqahnya. Ditebus dengan sembelih kambing, berikan nama dan
mencukur rambut di hari ke tujuh. Dilakukan sembelih sebagai bentuk syukur
kepada Allah dan bersilaturahim. Memberi nama yang baik adalah doa. Mencukur rambut
agar tumbuh dengan semangat yang baru.
Fase
menyusui
Disebutkan dalam
Al-Qur’an Al-Baqarah ayat 233 di katakan: “ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya
selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna……”
Salah satu
tujuan menyusui selama 2 tahun agar anak yang dilahirkan mudah di atur dan
mendapat hal-hal yang baik dari asi ibunya.
Fase
anak-anak
Dalam sebuah hadits Rasulullah mengatakan “Suruhlah
anak-anakmu melakukan shalat di waktu dia berumur tujuh tahun, dan pukullah
mereka kalau sudah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur di antara
mereka (maksudnya antara anak laki-laki dan perempuan)”. (HR. Abu Daud)
Kalau umur tujuh tahun sudah disuruh shalat, berarti sebelum tujuh tahun
sudah hafal ayat-ayat shalat.
Fase remaja dan dewasa
Dalam fase ini ditanamkan 3 poin besar, aqidah, syariah dan akhlak. Aqidah
berkaitan dengan keyakinan. Syariah berkaitan dengan hukum. Akhlak berhubungan
dengan tata krama.
Dalam realita sekolah di Indonesia menggabungkan 3 poin ini dalam satu jam
pelajaran setiap minggunya.
Tujuan pendidikan dalam islam adalah mendidik untuk menjadi beradab,
sedangkan pendidikan barat mendidik untuk menjadi terampil. Batasan usia pendikikan dalam islam tidak ada batasan usia mulai dari
lahir sampai meninggal.
Fase akhir hayat
Ketika akan menghembuskan nafas terakhirpun orang islam masih di didik,
yaitu di talkilm mengucapkan “lā ilāha illallāh”
Semoga bermanfaat :)
Sumber: ust. Abdul Shomad Lc.MA
Comments
Post a Comment