Posts

Showing posts from 2018

Sopan Santun Itu Menyelamatkan

Diriwayatkan bahwa ada seorang raja Persia. Tukang masaknya menyajikan makanan untuknya. Kemudian ada satu tetes makanan jatuh ke atas meja makan raja, maka raja itu marah sejadi-jadinya. Kemudian, diputuskan bahwa tukang masak itu akan dijatuhi hukuman mati. Mendengar dirinya akan dihukum mati, tukang masak itu mengambil bejana, kemudian ia mengisinya dengan makanan, lalu ia melemparkannya ke atas meja makan dan kepala raja. Raja itu berkata, "apa yang membuatmu melakukan ini. Engkau telah tahu bahwa satu tetes saja yang jatuh menyebabkanmu akan dijatuhi hukuman mati" Tukang masak itu menjawab, "aku malu jika banyak orang akan mendengar bahwa raja itu menjatuhi hukuman mati dan menghalalkan darahku padahal aku telah mempersembahkan pelayananku dan aku menjaga kemuliaannya, tapi ia menjatuhi aku hukuman mati hanya karena satu tetes makanan yang karena kekeliruan tanganku. Aku ingin agar ia memperbesar kesalahanku agar ia menjatuhi hukuman mati dengan baik dan agar ...

PERAHU PENYELAMAT

Seseorang bercerita, “suatu hari saya pergi, di sebuah jalan kecil yang tenang, saya berpapasan dengan seorang pemuda, ia mengendarai mobil kecil, ia tidak melihat saya karena ia sibuk dengan beberapa gadis di jalan sepi itu. Saya tergesa-gesa, saya melewatinya. Tidak berapa jauh dari tempat itu, saya berkata dalam hati, “apakah saya kembali untuk menasehati pemuda itu atau saya meneruskan perjalanan membiarkan ia melakukan apa yang ia mau?” Setelah perdebatan batin itu, hening beberapa detik, saya memilih yang pertama, saya kembali. Pemuda itu telah menghentikan mobilnya, ia sedang memperhatikan gadis-gadis itu, ia sedang menunggu pandangan dari gadis-gadis itu. Kemudian gadis-gadis itu masuk ke sebuah rumah. Saya menghentikan mobil saya di samping mobilnya, saya turun dan menemuinya, saya ucapkan salam, kemudian saya menasehatinya. Di antara ucapan saya kepadanya, “bayangkan jika gadis-gadis itu adalah saudari-saudari perempuanmu atau anak-anak perempuanmu atau kerabat perem...

MEMBAKAR JARI KARENA TAKUT KEPADA ALLAH

Image
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh Kisah ini saya kutip dari buku Semua Ada Saatnya karya Syaikh Mahmud Al-Mishri yang diterjemahkan Ust. Abdul Somad. Berikut isi kutipan kisah dalam buku tersebut Dalam sebuah perjalalan riset, beberapa orang siswi dan guru pergi ke sebuah perkampungan untuk menyaksikan tempat-tempat peninggalan sejarah. Ketika bis telah sampai, lokasi tempat bersejarah itu seperti tempat yang terisolasi, terasing dan penduduknya sedikit. Maka para siswi dan para guru pun turun, mereka mulai meyaksikan berbagai peninggalan sejarah dan menulis apa yang mereka lihat. Pada awalnya, mereka berkumpul untuk menyaksikan peninggalan sejarah tersebut, namun beberapa saat kemudian mereka berpencar, setiap mereka memilih satu lokasi yang mereka kagumi kemudian mereka memperhatikannya. Ada seorang siswi yang serius menulis ma’lumat tentang peninggalan sejarah tersebut. Ia pergi jauh meninggalkan tempat perkumpulan para siswi. Setelah beberapa saat, para siswa...