Laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syain qadiir
Ini saya tulis ketika berada perjalanan pulang dari Kuala Lumpur ke Pekanbaru (3 Mei 2014)
Ini kunjungan pertama saya ke Malaysia temenin mama berobat sekalian liburan 'dadakan' hehe
Negara yang menurut saya memang lebih maju 'satu jam' dengan Indonesia dalam segala hal
"Time is Money"
Inilah kalimat yang benar-benar di pegang disini. Ketika sampai di airport, berangkat menggunakan bus jam 8 ke Melaka untuk berobat. Jam 7.45 belum ada bus yang akan mengantar saya, dalam hati saya berfikir "apa bedanya dengan di Indonesia". Tetapi perspektif saya tadi terbantahkan dengan bus memang berangkat jam 8 pas tanpa menunggu yang telat dan menunggu bus penuh. Ketika ada yang telambat ketika bus udah jalan tidak akan berhenti, kejam? Menurut saya itu betul, karena dalam hal apapun kita harus ontime.
Menurut saya mengapa negara yang kita bilang serumpun ini bisa maju 'satu jam' dari kita adalah kedisiplinan mereka terhadap waktu dan tegaknya hukum. Ketika sepanjang perjalanan di bus, ketika ada traffic light ketika merah mereka berhenti dan tidak ada yang menerobos. Padahal tidak ada polisi dan malam pasti jalan sepi. Disini?
Dan ini ketika saya di pesawat melihat ke luar jendela, "Subhanallah" luasnya bumi ciptaan Allah ini. Lihat mobil yang besar terlihat kecil seperti semut. Nah kita sebesar apa?
Apa yang mau kita sombongkan, dikasih asap 3minggu udah KO. Ketika kita sombong coba ingat masih ada Allah yang Maha Besar dari ciptaan-Nya.
Dan ini foto ketika di atas Pekanbaru, melihat fenomena pelangi dari atas awan, yang kebetulan tidak ada hujan hari itu
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syain qadiir”,
(Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya, segala kekuasaan dan pujian hanya milik-Nya semata. Dia Maha Kuasa terhadap segala sesuatu)
Comments
Post a Comment