Life with Allah
Dunia, siapa yang tidak mencarinya di bumi ini. Bahkan ada yang menuhankan dunia dalam kehidupannya, astaghfirullahilazim
Ada yang anggapannya dunia ini hanya yang membuat kita lalai kepada Allah, jadi yang dilakukan hanya untuk akhirat dengan melupakan dunia.
Kalau anggapan kita seperti itu, jadi untuk apa kita diberi kesempatan hidup di dunia? Mengapa ga langsung di akhirat aja?
Menurut saya dunia adalah sarana kita untuk di akhirat nanti. Contohnya seperti di dunia kita sekolah, kuliah dan belajar untuk menuntut ilmu agar mengerti ilmu dunia dan ilmu agama. Dengan belajar ilmu agama kita bisa belajar gimana cara beribadah yang benar.
Yang terpenting seperti kata ust. Yusuf Mansur "Dunia, cari. Tapi jangan dipegangin. Bakal ditinggal atau ninggalin. Dunia dicari, tapi jangan ditaruh di hati. Cari dunia, dengan mencari Pemilik-Nya."
Maksudnya adalah mencari dunia untuk beribadah kepada Allah, seperti kita mencari uang untuk haji/umroh yang memerlukan uang.
Tata cara mencari dunia bukan dengan cara yang kita suka, Allah memberi kita petunjuk bagaimana mencari-Nya. Saat kita akan pergi ke kampus atau mau berjualan, Allah menganjurkan kita melakukan shalat dhuha yang merupakan pintu rezeki.
Ketika kita sibuk dengan kesibukan dunia yang kita kerjakan, ada adzan yang membuat kita untuk 'melapor' kepada-Nya tentang kesulitan dan meminta agar dimudahkan dalam urusan kita.
Ada yang bilang, "ntar aja shalatnya masih sibuk dan tanggung bentar lagi selesai" ketika adzan berkumandang.
"Sibuk. Tapi bukan berarti kesibukan ini membuat kita lupa pada Yang Memberi Kita Urusan Sibuk ini"
Bukankah kesibukan kita berasal dari Allah? Kalau kita beralasan sibuk ketika Adzan berkumandang, bagaimana apabila kita berdoa meminta apa yang kita inginkan Allah menjawab, "lagi sibuk"
Siapa sih di dunia ini yang tidak sibuk? Yang tidak yang punya urusan masing-masing? "Malaikat maut juga sibuk menanti untuk menjemput kita"
Cari dunia dengan cara Allah, mendekat dengan Allah. Pasti Allah bantu kesusahan kita dengan cara terbaik-Nya.
Jangan sampai kita malah semakin jauh dengan-Nya gara-gara sibuk dengan dunia.
“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaithan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah”. (QS. Faathir [35]: 5)
Apabila kita dekat dengan Allah, pasti setiap yang kita lakukan dibimbing oleh-Nya dan Allah selalu dekat dengan kita. Dan apabila kita jauh dengan Allah, Allah akan membuat kita jauh lagi dari-Nya dan sibuk dengan urusan yang tiada henti dengan masalah-masalahnya.
"Letakkan Dunia Pada Tanganmu, dan Akhirat Pada Hatimu"
Comments
Post a Comment