Posts

Showing posts from 2014

MENJAGA HATI

Cermin dan Hati Cermin yang kotor, berdebu dan kisam bisa dipastikan tidak akan mampu memantulkan kembali cahaya. Kita pun tidak akan bisa melihat dengan baik keadaan diri kita. Dalam keadaan cermin demikian paling tidak ada dua kemungkinannya. Pertama, karena cermin tersebut tidak pernah dibersihkan dan disentuh sama sekali. Atau kedua, karena cermin tersebut dipalingkan dan menyamping atau membelakangi sumber cahaya. Karena hal tersebut, cermin menjadi kotor bahkan hitam pekat. Demikian halnya dengan hati manusia. Ibarat sebuah cermin, maka hati yang kotor, rusak dan gelap bisa dipastikan tidak akan mampu memantulkan kembali cahayanya. Kita pun tidak bisa melihat dengan baik segala kekurangan dan kelemahan kita. Kita sama sekali tidak bisa bercermin dan mengambil sesuatu darinya. Penyebab keadaan hati kotor, hitam dan pekat bisa karena dua hal. Pertama, hati tidak pernah dibersihkan dengan tingkat kebeningan yang sempurna. Malah sering kita tempelkan dengan noda hitam ma...

JALAN MENUJU QANAAH

Nabi Muhammad bersabda, “orang kaya itu bukan yang banyak hartanya, tetapi yang kaya hati” (HR Bukhari) Ungkapan nabi di atas boleh jadi inspirasi yang membangkitkan semangat kita yang ingin menjadi kaya. Ternyata, untuk menjadi kaya, tidak harus mengejar dan berupaya meraih materi sebanyak-banyaknya. Dengan menata hati dan berlapang dada atas semua keputusan Allah, itulah kekayaan yang sebenarnya. Betapa banyak orang yang banyak harta tapi hidupnya susah; juga sebaliknya, tidak sedikit orang yang kelihatannya tidak punya harta, tapi hidupnya tenang dan sangat menikmati keadaannya. Karena itu, benarlah hadist di atas, orang yang kaya bukan yang banyak harta, tapi yang kaya hati. Orang yang kaya hati biasanya dekat dengan sifat qanaah. As-Syaikh Ahmad ar-Rafa’i menyebutkan bahwa qanaah adalah keadaan hati yang tenang dengan mengharap ridha Allah semata serta mengambil dunia seperlunya, sekadar dapat digunakan untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Al...

PERNIKAHAN DALAM ISLAM

Image
Pernikahan adalah suatu yang besar tanda kebesaran Allah. Pasangan hidup kita adalah kebesaran yang Allah ciptakan. Jangan pernah meremehkan pasangan kita, karena pasangan adalah tanda kebesaran Allah. Jadi kalau ada yang bertanya itu siapa? Seharusnya kita menjawab “dialah tanda-tanda kebesaran Allah yang lebih besar daripada langit dan bumi” Tapi pasangan dalam hal ini adalah istri atau suami, bukan pasangan palsu (pacaran). Ketika kita berkata say no to drugs, seharusnya juga bisa mengatakan say no to pacaran. Menurut pakar psikologi “kesetiaan, kelembutan dan janji-janji yang diucapkan ketika pacaran adalah PALSU”. Efek dari perbuatan pacaran adalah zina. Zina sesuatu hal yang sangat berbahaya, bukan hanya pada saat itu saja tetapi selamanya akan tetap berbahaya. Salah satunya anak yang lahir dari zina tidak dapat di nisbatkan ke bapaknya walaupun DNA berkata anaknya. Dalam islam nisbat anak ketika anak itu lahir setelah akad nikah. Ketika nanti anak itu dewasa, tidak bi...

KHAUF DAN RAJA’ SERTA PILAR MURUAH

KHAUF DAN RAJA’ Secara bahasa khauf adalah lawan kata al-amnu. Al-amnu adalah rasa aman, dan khauf adalah rasa takut. Khauf adalah perasaan takut terhadap siksa dan keadaan yang tidak mengenakkan karena kemaksiatan dan dosa yang telah diperbuat. Sedangkan raja’ adalah perasaan penuh harap akan surga dan berbagai kenikmatan lainnya, sebagai buah dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagi seorang muslim, kedua rasa ini mutlak dihadirkan. Karena akan mengantarkan pada satu keadaan spiritual yang mendukung kualitas keberagamaan seorang muslim. Kenapa kita harus mempunyai sifat khauf. Pertama, supaya ada proteksi diri. Terutama dari keterjerembaban kemaksiatan dan dosa. Contoh, nafsu tidak ada kata berhenti dalam menjerumuskan kita. Oleh karena itu, kita harus membuat nafsu menjadi takut. Seorang ahli hikmah berkata, “suatu ketika nafsu mengajak berbuat maksiat, lalu ia keluar dan berguling-guling di atas pasir yang panas seraya berkata kepada nafsunya, ‘rasakanlah! Neraka ...

IKHLAS

‘’tuan guru, ceritakanlah kepada kami sebuah hadist yang tuan dengar langsung dari baginda Rasulullah,’’ kata seorang pemuka Syam kepada Abu Hurairah ‘’sesungguhnya manusia yang pertama kali akan diadili pada pengadilan akhirat nanti adalah seorang yang mati dalam peperangan (mati syahid),’’ jawab Abu Hurairah mengutip hadist Rasulullah. Abu Hurairah berkata, ‘’dihadapkan orang tersebut kepada Allah, lalu disodorkan amalannya dan Allah pun Maha Mengetahuinya.’’ Kemudian Allah bertanya, ‘’apa saja yang kamu kerjakan ketika di dunia?’’ orang tersebut menjawab, ‘’saya berperang di jalan-Mu ya Allah, sampai-sampai saya mati terbunuh.’’ Allah berfirman, ‘’kamu bohong, yang benar kamu berperang supaya kamu dapat dikatakan sebagai ‘pahlawan’ dan mereka telah menyebutkan demikian.’’ Lalu, Allah memerintahkan malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan-Nya dan melemparnya ke dalam neraka. Ada juga seorang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain. Lalu,...

PERHATIAN SEORANG PENGUASA

Al-Iman al-ihtiman , iman itu perhatian. Demikian disebut dalam sebuah hadist. Perhatian kepada siapa? Perhatian kepada Allah, dengan semua syariat dan ajaran-Nya, perhatian terhadap semua sunnah Nabi-Nya, juga sangat perhatian dengan umat Nabi Muhammad. Jadi, dianggap kurang sempurna iman jika kita tidak memiliki perhatian. Karenanya, perhatian dan kepedulian adalah di antara syariat Allah yang tidak terpisahkan dari syariat Allah lainnya, seperti shalat, puasa, atau juga haji. Bahkan, shalat, puasa, dan haji kita dianggap dusta oleh Allah jika kita tidak memiliki empati dan kepedulian yang nyata kepada orang-orang yang hidup di sekitar kita. Karena itu, perhatian dan kepedulian adalah amaliah nyata yang harus dibangun oleh siapa pun, dan dimanapun. Lebih-lebih jika kita adalah pemangku amanah. Hampir selalu berbuah indah bahkan akan mencatatkannya dengan tinta emas pada lembar sejarah kehidupan manusia, jika para penguasa mampu dengan baik memberikan perhatian dan kepeduli...

KEKUATAN IMAN

Keimanan merupakan kekuatan yang mampu menyangga dan menyelamatkan hidup seorang hamba. Keimanan pulalah yang bisa mengantarkan seseorang berbenam kebaikan, perbaikan, dan kesuksesan. Kekuatan sebuah bangsa pun ternyata karena keimanan penduduknya.                 Jika dalam pandangan mata kepala atau mata pikiran, kita terlampau percaya bahwa kekuatan terdahsyat saat ini adalah persenjataan super canggih, bernama rudal dan nuklir, dalam pandangan mata hati, kekuatan terbesar itu tidak lain adalah kekuatan iman. Yakni beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya iman.                 Rudal dan bom nuklir boleh jadi menjadi ukuran kekuatan sebuah Negara. Negara dengan kepemilikan keduanya akan menjadi Negara yang disegani. Namun sekali lagi, hakikat kekuatan bukan nuklir, melainkan keimanan. Karena keimanan adalah kekuatan yang d...

DUA PELAJARAN

                Sedikit ada dua pelajaran yang minimal bisa kita petik dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau selalu berbuat untuk orang lain dan memikirkan orang lain. Bahkan, ketika berdoa pun selalu menyebut orang lain.                 Rasulullah hampir tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Ada momen di saat beliau hanya berdoa dengan Allah, pencipta alam semesta jagat raya ini. Hanya beliau berdua dengan Allah. Attahiyyatul mubarakatus shalawatut thayyibatu lillah.                 Rasul memberi salam dan pengagungan kepada Allah. Dan, salam di jawab Allah. Assalamualaika ayyuhan nabbiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Keselamatan juga buat engkau wahai Muhammad.            ...

AMANAH

                Betapa sebalnya kita jika dikhianati. Suami dikhianati oleh istrinya. Istri dikhianati oleh suaminya. Sahabat ditikam dari belakang oleh sahabatnya. Orang yang diberi modal, malah membawa kabur modal yang kita beri. Mitra kerja yang kita percaya menangani proyek, malah merebut proyek kita. Orangtua yang memberi rumah, malah rumahnya dijual untuk hura-hura.                  Dan, bermacam-macam lagi bentuk pengkhianatan. Sepertinya, hampir setiap orang pernah merasakan seperti ini, hanya soal besar kecilnya saja. Sebagai rakyat, kita pun memberi amanah kepada fulan dan fulan menjadi wakil kita. Kita yang memilih atas izin Allah, mereka menjadi penguasa, menjadi pemimpin. Tapi kemudian, kepercayaan itu dikhianati. Kita orang kecil, disuruh patuh. Tapi, mereka?          ...

The Power of Doa Ibu

                Semasa kecil saya dimandiin sama ibu saya. Hamper di setiap mandi, saat dikeringkan, pagi sore ibu berdoa, ‘’mudah-mudahan Jam’an bisa jadi guru Mansur. Bisa jadi ulama besar, kyai besar.’’                 Ibu saya memintakan nama bagi saya bayi saat itu kepad almarhum KH Sanusi Hasan. Dan, diberikanlah nama Jam’an. Lengkapnya, Jam’an Nurchotib Mansur, yang mempunyai arti kurang lebih ‘’berkumpulnya cahaya para khatib, cahaya para penceramah.’’ Dan, Mansur merujuk nama KH Mohammad Mansur atau dikenal dengan nama Guru Mansur. Beliau buyut kami, seorang ulama betawi tempo dulu yag namanya dijadikan nama jalan yang membentang di jembatan Lima, antara Roxi sampai ke jembatan laying Kota. Ahli falak, dengan kitabnya yang masyhur dibidang ini, Sullamun Nairain.           ...

TEMUKAN PENYEBAB DAN JAWABANNYA

Saya dan kebanyakan manusia, senangnya mencari jawaban, bukan mencari penyebab. Sehingga, kadang-kadang jawaban yang ditemukan temporer (sementara) sifatnya, bahkan palsu. Saya contohkan, seorang yang rumahnya tergenang air. Kondisi demikian jangan hanya mengambil kain pel. Tapi, lihat darimana penyebab genangan itu? Mungkin gentengnya yang bocor, karpet atar yang robek, talang air yang retak, atau saluran air yang mampet. Maka, perbaiki semua itu. inshaAllah genangan air teratasi permanen, bukan temporer. Untuk urusan kehidupan, penyebab segala masalah adalah perbuatan kita yang berlumur dosa, maksiat, atau karena kita kurang dalam beribadah. Faktor lainnya hanya sebagai lanjutan saja, atau wasilah. Karenanya, perbaiki diri dan ibadah, niscaya kehidupan ini akan membaik. Jadi, fokuslah pada perbaikan diri. Kalau kalimatnya saya panjangkan begini ‘’dan hal yang menjadi fondasi dalam semua urusan kehidupan adalah shalat kita, sedekah kita, perilaku kita, jarangnya kita memb...

5 + 3 = -2

    Apa yang aneh dari matematika diatas? Bagaimana mungkin 5+3 hasilnya jadi minus 2? Bukankah harusnya 8? Betul, kalau jadi 8, itulah matematika manusia. Matematika yang biasa saja. Ada matematika lain yang harusnya kita kenal. Yakni, matematika halal haram.                  Jika pendapatan saudara yang terdiri atas gaji, honor, dan pemasukan lainnya senilai 3 juta, lalu masuk yang haram 5 juta, sesungguhnya ia bukan bertambah. Tapi minus, yakni minus 2 juta. Bila tiap bulan minus 2 juta, maka dalam setahun akan menjadi minus 24 juta. Dan, kalau terus-terusan minus 2 juta maka selama 10 tahun menjadi 240 juta. Sebuah angka yang sangat besar.                  Mengapa tidak tertangkap? Apakah tidak ada yang berani? Itu belum dihitung dari minus-minus lain dari perbuatan kita; shalat yang nanti-nanti, lisan yang suka be...